Hukum de Morgan

http://www.eviandriani.com/2010/06/hukum-de-morgan.html?m=1

Hukum De Morgan

Dua persamaan berikut dikenal dengan nama Hukum De Morgan:



Untuk membuktikan Persamaan (1-1) perlu di perhatikan, bahwa jikalau semua masukan 1, masing-masing ruas persamaan akan memberikan suatu hasil yang sama dengan 0. Di pihak lain, kalau satu (atau lebih dari satu) masukan sama dengan 0, maka masing-masing ruas persamaan akan memberikan suatu hasil yang sama dengan 1. Sehingga, untuk semua kemungkinan masukan dari ruas sebelah kanan persamaan sama dengan ruas sebelah kiri. Persamaan (1-2) dibuktikan dengan cara yang sama. Hukum De Morgan memperlengkap daftar identitas Boole dasar. Untuk masing-masing acuan selanjutnya, semua hubungan-hubungan tersebut di ringkas dalam tabel 1a.



Contoh penggunaan aljabar boole hukum-hukum De Morgan pada ekuivalensi rangkaian EXCLUSIVE OR adalah sebagai berikut:
Diketahui suatu fungsi logika boole EXCLUSIVE ORdan ekuivalen dengan fungsi logika boole, buktikan bahwa memang kedua persamaan tersebut ekuivalen. Maka dua persamaan tersebut dapat dibuktikan dengan penjabaran dengan pertolongan aljabar boole sebagai berikut:



Dari ketiga persamaan logika boole tersebut, menghasilkan Tabel kebenaran yang sama



Jadi jelas dua persamaan diatas memang ekuivalen.

Dari hukum De Morgan dapat disimpulkan, bahwa untuk mendapatkan komplemen (pelengkap) dari suatu fungsi boole adalah dengan mengubah semua operasi OR menjadi operasi AND, ataupun sebaliknya mengubah semua operasi AND menjadi operasi OR, dan melakukan penolakan masing-masing simbol binernya. Dan dengan pertolongan hukum De Morgan dapat kita tunjukkan bahwa suatu rangkaian AND untuk logika positif juga bekerja seperti halnya suatu gerbang OR untuk logika negatif. Misalkan Y adalah keluaran dan A, B, ... , N adalah masukan-masukan ke AND positif, sehingga



Kalau keluaran dan semua masukan dari rangkaian dikomplemenkan sedemikian hingga 1 menjadi 0 dan sebaliknya, maka logika positif berubah menjadi logika negatif. Karena Y danmenggambarkan terminal keluaran yang sama, A dan menggambarkan terminal masukan yang sama, dan lain sebagainya. Rangkaian yang melaksanakan logika AND positif dalam persamaan (1-3) juga bekerja sebagai gerbang logika OR negatif pada persamaan (1-4). Alasan yang sama digunakan untuk membuktikan, bahwa rangkaian yang sama mungkin berlaku sebagai AND negatif atau OR positif, tergantung kepada bagaimana tingkat biner didefinisikan. Hal ini telah dibuktikan untuk logika dioda. Untuk lebih jelasnya berikut ditampilkan aplikasi teorema De Morgan dalam diagram blok fungsi logika boole pada gambar 1-1c. Suatu OR yang diubah ke AND dengan membalikkan semua masukan dan keluarannya, gambar 1-1d. Suatu AND menjadi OR, kalau semua masukan dan keluaran komplemen. 





Sekarang jelas bahwa sebenarnya tidak perlu menggunakan semua gerbang logika, yakni cukup adanya OR dan NOT atau AND dan NOT saja, karena dari hukum De Morgan persamaan (1-1) AND dapat diperoleh dari OR dan NOT, seperti ditunjukkan dalam gambar 1-1c. Dan dengan cara yang sama, AND dan NOT dapat dipilih sebagai rangkaian gerbang logika dasar, dan dari hukum De Morgan persamaan (1-2), OR mungkin dapat dibangun seperti ditunjukkan dalam gambar 1-1d. Gambar ini akan menjelaskan lagi, bahwa OR (AND) dibalikkan pada masukan dan keluaran membentuk logika AND (OR)

Implementasi Rekayasa Pengetahuan - Tugas Rekayasa Pengetahuan

Implementasi Rekayasa Pengetahuan




Manajemen Pengetahuan

Manajemen yaitu :

- Simpan (catat)
- Menyusun (mengkategorikan)
- Menyebar(mensharing)

Pengetahuan yaitu:

- Tacit (Tidak bisa didokumentasikan)
Tacit knowledge adalah sebuah pengetahuan yang sulit dikomunikasikan kepada orang lain, baik dengan bahasa kata maupun tulisan, hanya pemilik pengetahuan sendiri yang memahaminya.
-Explicit (bisa didokumentasikan) 
 Explicit knowledge adalah pengetahuan yang telah di artikulasikan sehingga lebih terstruktur dan dapat disimpan, serta dapat dipindahkan ke siapapun dengan mudah.
-Tacit menjadi explicit = Eksternalisasi
-Explicit menjadi explicit = Kombinasi

👉👉SECI adalah singkatan dari Socialization – Externalization – Combination – Internalization
        Knowledge discovery didefinisikan sebagai pengembangan tacit knowledge atau eksplisit baru dari data dan informasi atau dari sintesis pengetahuan sebelumnya.
 - Estimasi Digunakan untuk melakukan estimasi terhadap sebuah data baru yang tidak memiliki keputusan berdasarkan histori data yang telah ada. Contohnya ketika melakukan Estimasi Pembiayaan pada saat pembangunan sebuah Hotel baru pada Kota yang berbeda.
 -Prediksi Digunakan untuk mempekirakan atau forecasting suatu kejadian atau peristiwa tertentu terjadi. - Klasifikasi : Suatu teknik dengan melihat pada kelakuan dan atribut dari kelompok yang telah didefinisikan. Teknik ini dapat memberikan klasifikasi pada data baru dengan memanipulasi data yang ada yang telah diklasifikasi dan dengan menggunakan hasilnya untuk memberikan sejumlah aturan.
 - Clustering : Digunakan untuk menganalisis pengelompokkan berbeda terhadap data, mirip dengan klasifikasi, namun pengelompokkan belum didefinisikan sebelum dijalankannya tool data mining.

Pribadi :
• Menyimpan atau mencatat setiap informasi atau kejadian yang diperoleh (notes, blog) : blogger.com, wordpress.com, sosmed
• Wiki
• Mengelola file sendiri di HDD

Organisasi :
• Elearning
• Brain storming
• Perlombaan Teknik memecahkan masalah

Manfaat pengetahuan yaitu :
-Sebagai dokumentasi
-Sharing ke orang lain
-Menjaga agar pengetahuan tidak hilang jika orangnya tidak ada
-Agar ketika dibutuhkan pengetahuan terebut mudah didapatkan kembali


Logika Informatika - Penyerderhanaan Logika

Penyederhanaan Logika

           Membahas tentang penggunaan hukum-hukum logika pada operasi logika yang dinamakan penyederhanaan. Sebenarnya berbagai macam ekuivalensi dari berbagai ekspresi logika memberikan kemudahan bagi penyederhanaan karena bentuk ekspresi logika yang rumit dapat disederhanakan.

Tabel Hukum-hukum Pokok Logika
HUKUM
NAMA
A˄1≡A
Identity of ˄ (Identity Laws)
A˅0≡A
Zero of ˅ (Identity Laws)
A˅1≡1
Identity of ˅ (Dominition Laws)
A˄0≡0
Zero of  ˄ (Dominiton Laws)
A˅¬A≡1
Tautology (Excluded Middle Laws)
A˄¬A≡0
Law of Contradiction
A˅A≡A
Idempotence Laws
A˄A≡A
Idempotence Laws
¬¬A≡A
Law of Double Negation
A˄B≡B˄A
Commutativity (Commutative Laws)
A˅B≡B˅A
Commutativity (Commutative Laws)
(A˄B)˄C≡A˄(B˄C)
Associativity (assosiative Laws)
(A˅B)˅C≡A˅(B˅C)
Associativity (assosiative Laws)
A˄(B˅C)≡(A˄B)˅(A˄C)
Distributivity (Distributive Laws)
A˅(B˄C)≡(A˅B)˄(A˅C)
Distributivity (Distributive Laws)
A˄(A˅B)≡A
Absorption
A˅(A˄B)≡A
Absorption
A˄(¬A˅B)≡A˄B
Absorption
A˅(¬A˄B)≡A˅B
Absorption
¬(A˄B)≡¬A˅¬B
De Morgan's Law
¬(A˅B)≡¬A˄¬B
De Morgan's Law
(A˄B)˅(A˄¬B)≡A
A→B≡ ¬A˅B
A→B≡ ¬(A˄¬B)
A↔B≡(A˄B)˅(¬A˄¬B)
A↔B≡(A→B)˄(B→A)





 Operasi Penyederhanaan Logika

Operasi penyederhanaan merupakan penyederhanaan ekspresi logika atau bentuk-bentuk logika yang dibuat sesederhana mungkin dan sudah tidak dimungkinkan dimanipulasi lagi. Operasi menggunakan hukum-hukum ekuivalensi logis. Selanjutnya perhatikan operasi penyederhanaan berikut dengan hukum yang digunakan tertulis di sisi kanannya.
Soal


1.       A Î› (¬A→A)
≡ A Î› (¬A Λ A)
≡ A Î› (A Λ¬ A)
≡ A Î› 0 false
≡ A

2.        ¬ (¬A Λ( B V ¬B))
≡ A Λ( B V ¬B)
≡ (A Λ B) V ( A Λ ¬B)
≡ P V 0 false
≡ P


3.  ~ A →~(A →~B)
≡~(~A) V~(A →~B)
≡~(~A) V ~(~A^~B)
≡ A V (A Λ B)
≡ A V 0
≡ 0


4.       (A→B) → ((A→¬B)→¬A)
≡ ¬A Λ B Λ ((A Λ ¬B) Λ ¬ A)
≡ ¬A Λ B Λ (¬A Λ A) V (¬A Λ ¬B)
≡ ¬A Λ B Λ 0 V (¬A Λ ¬B)
≡ ¬(A Λ B) V (¬A Λ ¬B) Λ 0
≡ A Λ B V A Λ B V 0
≡ (A Λ A) Λ (B Λ B) Λ 0
≡  P V P Î› 0 false
  P Î› 0
≡  P






5.       (A→(B V ¬ C) ) Î› ¬A Λ B
≡ A Î› (B V ¬ C) Î› ¬A Λ B
≡ (A Î› B) V (A V ¬ C) V A Λ B
≡ ¬A Î› ¬B Λ (A V ¬ C) V A Λ B
≡ ¬A Î› ¬B Λ (A ¬ C) V A Λ B
≡ (A ¬ A) Λ (B Λ ¬B) V ¬C
≡  0 Î› 0  V ¬C
≡ ¬C

Use Case Diagram : Pengertian Use Case dan Relasi Use case

Pengertian Use Case dan Relasi Use case


Use Case Diagram adalah gambaran grafikal dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya memberi gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem.

Relasi Use Case 

Terdapat 4 jenis relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram:
  1.   Asosiasi antara aktor dan use case
  2.   Asosiasi antar use case
  3.   Generalisasi/Inheritance antar aktor
  4.   Generalisasi/Inheritance antar use case


Dibawah ini adalah salah satu contoh dari relasi use case sebagai berikut :

1. Assosiasi antara aktor dan use case

2. Assosiasi antar use case

3. Generalisasi / inheritance antar aktor


4. Generalisasi / inheritance antar use case





Logika Informatika - Soal logika

Soal Logika

“If you send me an e-mail message, then I will finish writing the program,” “If you do not send me an e-mail message, then I will go to sleep early,” and “If I go to sleep early, then I will wake up feeling refreshed”. “Therefore, If I do not finish writing the program, then I will wake up feeling refreshed.”


Jawab :

P : You send me an e-mail message
Q : I will finish writing the program
R : I will go to sleep early
S : I Will wake up Feeling refreshed

Hypotheses :
P→Q
¬P→R
R→S
¬Q→S (Kesimpulan)


   Langkah                      Alasan

1. P→Q                           Hipotesis
2. ¬Q→¬P                       Kontrapositif langkah pertama
3. ¬P→R                         Hipotesis
4. ¬Q→¬R                      Hipotesis silogisme menggunakan langkah kedua dan ketiga
5. R→S                           Hipotesis
6. ¬Q→S                         Hipotesis silogisme menggunakan langkah ke 4 dan ke 5

Kesalahan dalam mengambil kesimpulan
Proposisi [(P→Q) ^ Q] → P bukan tautologi, 
karena jika nilai [(P → Q) ^Q] → P akan menjadi salah jika nilai P salah dan Q itu benar. 
Maka ketika (Permisalan) implikasi P→ Q dan Hasil dari implikasinya Q benar, 
proposisi Q tidak boleh benar. 

Jadi, dari pernyataan soal tersebut salah atau disebut dengan Fallacy of affirming the conclusion (kekeliruan menegaskan kesimpulan).


Implementasi Rekayasa Pengetahuan - Tugas Rekayasa Pengetahuan

Implementasi Rekayasa Pengetahuan Manajemen Pengetahuan Manajemen yaitu : - Simpan (catat) - Menyusun (mengkategorikan) - Men...